Sahabat Angin Perubahanku
Sahabat angin penggerak perubahanku
Dikau di mana ?
Kala aku masih kebuntuan
Kau datang membawa dulang cahaya
Ku lihat atasnya ada secawan harapan
Untuk ku hirup menjadi pegangan sepanjang jalan
Sahabat penggerak angin perubahanku
Dulu aku memandang langit
Ku lihat hanya kelam
Tiada awan, tiada bintang apatah lagi rembulan
Namun semenjak kau datang
Pandangan ku terus ke angkasa
Dan yang kulihat jutaan bintang malahan cakrawala
Menari, tersenyum gembira buatku
Kini
Ketika aku bersama angin perubahanku
Kau hilang, lesap, lenyap
Di mana dikau sahabat angin perubahanku
Tiupkanlah angin itu agar aku bisa mengerti
bahawa engkau masih mengerakkan angin perubahanku
atau mungkin kau mahu aku meniupkan untukmu ?
az_abrar / 2 April 2009
2 comments:
Salam...
terkadang badai menghempas,
terkadang ombak mengganas,
saat itu Sang Pencipta Menyapa,
Meniup angin menggagah perubahan imanmu,
Dari satu tangga kepada suatu cahaya,
Mungkin dulu kabur,
Moga ia semakin bergemerlapan,
walau saat gigi pantai hebat terpukul.
Sahabat,
khabarkan pada diri,
angin itu tak pernah berhenti,
cuma terkadang ia berlalu sepi,
Namun bukan petanda gerak itu terhenti,
Cuma mungkin terkadang perlu posisi buat memperbaiki diri,
Atau mungkin juga sahabat itu memang perlukan sapaan lembut insan lain disisi.
Tiupkan sesuatu untuk diri ini juga :)
p/s: mabruk sahabat. Dan terima kasih.
Salam...
terkadang badai menghempas,
terkadang ombak mengganas,
saat itu Sang Pencipta Menyapa,
Meniup angin menggagah perubahan imanmu,
Dari satu tangga kepada suatu cahaya,
Mungkin dulu kabur,
Moga ia semakin bergemerlapan,
walau saat gigi pantai hebat terpukul.
Sahabat,
khabarkan pada diri,
angin itu tak pernah berhenti,
cuma terkadang ia berlalu sepi,
Namun bukan petanda gerak itu terhenti,
Cuma mungkin terkadang perlu posisi buat memperbaiki diri,
Atau mungkin juga sahabat itu memang perlukan sapaan lembut insan lain disisi.
Tiupkan sesuatu untuk diri ini juga :)
p/s: mabruk sahabat. Dan terima kasih.
Post a Comment